Wordpress

Minggu, 05 Desember 2010

DATABASE

MEMAHAMI KONSEP DATABASE

Abstraksi Data
• Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna
dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah
dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai
kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna seharihari..
Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail
tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara
(diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan
untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS
tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh
pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan
secara fisik.

Ada 3 (tiga) tingkatan atau level
dalam abstraksi data ini :
• Level Fisik (Physical Level)
• Level Konseptual (Conceptual Level)
• Level Pandangan (View Level)

• Level Fisik (Physical Level)
Level abstraksi data yang paling rendah, yang
menggambarkan bagaimana (how) data disimpan dalam
kondisi sebenarnya. Level ini sangat kompleks karena
struktur data dijelaskan secara rinci.

• Level Konseptual (Conceptual Level)

Level ini menggambarkan data apa (what) yang disimpan
dalam database dan menjelaskan bagaimana hubungan
antar datanya secara keseluruhan. Seorang pengguna
dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa
disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip
dan lain sebagainya. Level ini biasa di pakai oleh seorang
Database Administrator (DBA).

• Level Pandangan (View Level)
Ini merupakan level yang tertinggi, hanya
menggambarkan sebagian saja dari keseluruhan
database sesuai dengan kebutuhan pengguna. Misalnya
: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan,
jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data
keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi,
hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak
semua pengguna database membutuhkan seluruh
informasi yang terdapat dalam database tersebut.

Model Database
• Model database adalah suatu konsep yang
terintegrasi dalam menggambarkan hubungan
(relationships) antar data dan batasan-batasan
(constraint) data dalam suatu sistem database.
Model data yang paling umum, berdasarkan pada
bagaimana hubungan antar record dalam database
(Record Based Data Models), terdapat tiga jenis,
yaitu :
• a. Model Database Hirarki
(Hierarchical Database Model)
• b. Model Database Jaringan
(Network Database Model)
• c. Model Database Relasi
(Relational Database Model)

• Model database hirarki dan jaringan merupakan model
database yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena
adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk
struktur hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak
mengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan
dalam suatu sistem database. Yang paling banyak dipakai
saat ini adalah model database relasi, karena mampu
mengakomodir berbagai permasalahan dalam sistem
database. Berikut keterangan tentang model database ini.

Model Database Relasi (Relational
Database Model)


• Model database relasi merupakan model database
yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling
sederhana dan mudah digunakan serta yang paling
penting adalah kemampuannya dalam
mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan
database. Sebuah database dalam model ini disusun
dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris
(record) dan kolom (field), pertemuan antara baris
dengan kolom disebut item data (data value), tabeltabel
yang ada di hubungkan (relationship)
sedemikian rupa menggunakan field-field kunci
(Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi
data.
• Model database relasi ini dikemukakan
pertama kali oleh E.F. Codd, salah seorang
pakar dalam bidang database. Sering juga
model ini disebut Database relasi.
Tingkatan Data Dalam Database Relasi
Dalam suatu sistem database relasi, data yang tersimpan dalam
DBMS mempunyai tingkatan-tingkatan, sebagai berikut :
• Karakter (Characters)
Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa
karakter numerik (angka 0 s.d 9), huruf ( A - Z, a - z) ataupun
karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain.
• Field atau Attribute
Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item
data yang sejenis, Misalnya : field nama, file NIM dan lain
sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data
tertentu. Isi dari field di sebut Data Value. Dalam tabel
database, field ini disebut juga kolom.
• Record atau Tupple
Tuple/Record adalah kumpulan data value dari attributee yang
berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara
lengkap. Misal : Record entity mahasiswa adalah kumpulan data
value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat per-barisnya.
Dalam tabel database, Record disebut juga baris.
• Table/Entity
Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu
sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau
konsep yang informasinya akan disimpan di database. Misal.
Pada sistem database akademik, yang menjadi entity adalah,
mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam aplikasi
nantinya, penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan
istilah Tabel. (Entity = table). Disebut tabel, karena dalam
merepresentasikan datanya di atur dalam bentuk baris dan
kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field.
Dalam sistem database tradisional, entity/table ini disebut juga
dengan file.

• Database
Kumpulan dari tabel-tabel yang saling
berelasi, disusun secara logis, sehingga
menghasilkan informasi yang bernilai guna
dalam proses pengambilan keputusan.

Ada beberapa sifat yang melekat
pada suatu tabel :
• Tidak boleh ada record yang sama (kembar)
• Urutan record tidak terlalu penting, karena data
dalam record dapat diurut sesuai dengan
kebutuhan.
• Setiap field harus mepunyai nama yang unik (tidak
boleh ada yang sama).
• Setiap field mesti mempunyai tipe data dan
karakteristik tertentu


Jenis Hubungan Antar Tabel
• Jenis hubungan antar tabel dalam model database relasi,
juga di definisikan dengan hubungan :
– Satu ke satu (One to One)
– Satu ke Banyak (One to Many)
– Banyak ke satu (Many to One)
– Banyak ke Banyak (Many to Many)
• Untuk lebih jelasnya penggunaan hubungan ini, sering
digunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R)
yang merupakan bagian dari Model Data Entity
Relationship


Model Data Entity Relationship
• Model data entity relationship sering dijadikan acuan dalam
merancang suatu sistem database.
• Pada Model Data Entity Relationship ini, data yang ada
ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah
perangkat konseptual menjadi diagram data, yang sering
disebut Diagram Entity Relationship (Diagram E-R).
Ada dua komponen utama pembentuk model data ini, yaitu
:
– Entity beserta attributenya.
– Relasi dan jenis hubungannya

Contoh :
• Dalam dunia akademis terdiri dari entity mahasiswa,
dosen, dan matakuliah. Setiap entity mempunyai atribut
atau field. Attribute adalah ciri khan yang melekat pada
suatu entity. Misalnya entity mahasiswa, ciri khas dari
mahasiswa adalah mempunyai nama, tempat tanggal lahir,
alamat dan lain sebagainya, begitu juga dengan dosen,
mempunyai nama, alamat, dan lain sebagainya. Lalu
keterkaitan antara entity mahasiswa dengan entity dosen,
mahasiswa dengan matakuliah atau dosen dengan
matakuliah, digambarkan dengan simbol-simbol sehingga
lebih mudah dipahami. Penggambaran hubungan inilah
yang disebut dengan diagram E-R.

Diagram Entity Relationship
(Diagram E-R)

• Diagram E-R digunakan untuk menggambarkan secara
sistematis hubungan antar entity-entity yang ada dalam suatu
sistem database menggunakan simbol-simbol sehingga lebih
mudah dipahami. Simbol-simbol yang boleh digunakan adalah :
• Persegi Panjang, berfungsi untuk menyatakan suatu entity.
• Elips, berfungsi untuk menyatakan attribute, jika diberi garis
bawah menandakan bahwa attribute tersebut merupakan
attribute/field kunci.
• Belah Ketupat, menyatakan jenis relasi.
• Garis, penghubungan antara relasi dengan entity dan antara
entity dengan attribute.

• Dalam hubungan antar entity, juga harus
ditentukan derajat relasi antar entity. Derajat relasi
menunjukkan jumlah maksimum record suatu entity
ber-relasi dengan record pada entity yang lainnya.
Misalnya pada contoh sebelumnya, entity
mahasiswa dapat berelasi dengan lebih dari satu
record yang ada pada entitas matakuliah sebaliknya
satu record pada entity matakuliah hanya boleh
ber-relasi dengan satu mahasiswa yang sama
pada entity mahasiswa, begitu juga satu record
pada entity matakuliah berhubungan paling banyak
satu record juga pada entity dosen, dan
seterusnya.

Relasi Satu ke Satu (One to One)
• Artinya satu record pada entity A ber-relasi paling
banyak satu record juga pada entity B, begitu juga
sebaliknya, satu record pada entity B, ber-relasi
paling banyak satu record juga dengan entity A.
Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan
angka 1.
• Contoh : Dalam proses belajar mengajar secara
privat misalnya, seorang (satu) tutor hanya
mengajar satu siswa, begitu juga sebaliknya, satu
siswa hanya diajar oleh satu tutor.


Relasi Satu ke Banyak (One to
Many)

• Artinya satu record pada entity A ber-relasi dengan
beberapa record pada entity B, tapi tidak sebaliknya,
setiap record pada entity B ber-relasi paling banyak satu
record dengan entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini
disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan
huruf M atau N untuk menyatakan banyak.
• Contoh : Dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar
misalnya, satu orang guru mengajar beberapa (banyak)
murid, tetapi satu kelas (beberapa murid) hanya di ajar
oleh satu guru.

Relasi Banyak ke Satu (Many to
One)

• Ini adalah kebalikan dari relasi satu ke banyak, dimana
setiap record pada entity A hanya dapat ber-relasi paling
banyak 1 record pada entity B, tapi tidak sebaliknya, satu
record pada entity B dapat ber-relasi dengan beberapa
record pada entity A.. Dalam diagram E-R, relasi ini
disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan
huruf M atau N untuk menyatakan banyak..
• Contoh : Dalam dunia akademik misalnya, beberapa
(banyak) mahasiswa hanya mempunyai satu pilihan
jurusan, sebaliknya satu jurusan dapat dipilih oleh beberapa
(banyak) mahasiswa

Relasi Banyak ke Banyak (Many
to Many)

• Artinya beberapa record pada entity A dapat ber-relasi
dengan beberapa record juga pada entity B, begitu juga
sebaliknya, beberapa record pada entity B dapat ber-relasi
dengan beberapa record juga pada entity A.. Dalam
diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan huruf M atau N
untuk menyatakan banyak..
• Contoh : Dalam hubungan antara mahasiswa dengan
dosen pada perguruan tinggi, yaitu seorang seorang dosen
mengajar banyak mahasiswa, sebaliknya seorang
mahasiswa dapat diajar oleh beberapa dosen, sehingga
terjadi hubungan banyak ke banyak.

Tahapan Membuat Diagram E-R.
• Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity
yang terlibat dalam sistem database tersebut.
• Menentukan attribute-attribute atau field dari
masing-masing entity beserta kunci (key)-nya.
• Mengidentifkasi dan menetapkan seluruh
himpunan relasi diantara himpunan-himpunan
entity yang ada beserta kunci tamu (foreign key)-
nya.
• Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan
relasi.

Menentukan attribute-attribute atau field dari
masing-masing entity beserta kunci (key)-nya.

• Menentukan attribute dari suatu entitas sangat menentukan baik
atau tidaknya sistem database yang dirancang, karena attribute
ini sangat menentukan nantinya dalam proses relasi. Attribute
merupakan ciri khas yang melekat pada suatu entity, misalnya
attribute pada mahasiswa dapat berupa nobp, nama, tempat
lahir, tanggal lahir, alamat, nama orang tua, pekerjaan orang tua
dan lain-lain. Dari sekian banyak kemungkinan attribute yang
ada pada entity mahasiswa, kita dapat menggunakan hanya
yang perlu saja. Setelah menentukan attributenya selanjutnya
adalah menentukan field kunci. Field kunci adalah penanda
attribute tersebut sehingga bisa digunakan untuk relasi nantinya
dan field kunci ini harus bersifat unik. Misalnya pada entity
mahasiswa, attribute nobp bisa dijadikan field kunci, karena
bersifat unik dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai nobp
sama.

Mengidentifkasi dan menetapkan seluruh himpunan
relasi diantara himpunan-himpunan entity yang ada
beserta kunci tamu (foreign key)-nya.

• Setelah menentukan entity dan attribute beserta field kuncinya,
maka selanjutnya adalah menentukan entity yang terbentuk
akibat adanya relasi antar entity. Misalnya antara entity
mahasiswa dengan entity dosen, terjadi suatu hubungan proses
mengajar, maka proses mengajar ini merupakan entity baru.
Entity mengajar ini harus kita tentukan juga attribute yang
melekat padanya beserta kunci tamu (foreign key). Kunci tamu
adalah field kunci utama pada tabel lain, dan field tersebut
digunakan juga pada tabel yang satu lagi. Misalnya nobp adalah
field kunci dari entity mahasiswa, pada entity mengajar terdapat
juga attribute NoBP, maka keberadaan attributee nobp pada
entity mengajar disebut sebagai kunci tamu. Proses menentukan
hubungan antar entity juga sangat menentukan kualitas sistem
database yang dirancang.

Menentukan derajat relasi untuk
setiap himpunan relasi

• Setelah semua entity dan attribute yang dibutuhkan
terbentuk, maka selanjutnya adalah menentukan derajat
relasi antar entity tersebut, apakah satu kesatu, satu ke
banyak atau sebaliknya, atau banyak ke banyak. Berhatihatilah
dalam menentukan derajat relasi ini, karena
nantinya akan berhubungan dengan proses query
terhadap data.

Jenis-Jenis Kunci (Key)
• Candidat Key
• Primary Key
• Foreign Key
• Alternate Key

Candidate Key (Kunci Calon)
• Sebuah attribute atau lebih yang secara unit
mengidentifikasi sebuat record, disebut
candidate key. Attribute ini mempunyai nilai
yang unik pada hampir setiap recordnya.
Fungsi dari candidate key ini adalah sebagai
calon primary key.

Primary Key (Kunci Utama)
• Merupakan candidate key yang telah dipilih untuk
mengidentifikasi setiap record secara unik. Primary key
harus merupakan field yang benar-benar unik dan tidak
boleh ada nilai NULL. Misal : Perhatikan kembali entity
dosen di atas, yaitu mempunyai dua Candidate Key, maka
kita dapat mengambil field KodeDosen sebagai Primary
Key, Karena lebih sederhana dalam jumlah digit dan unik.
Boleh juga menggunakan NIP sebagai Primary Key-nya, hal
ini tergantung kepada si perancang database itu sendiri

Alternate Key (Kunci Alternatif)
• Adalah candidate key yang tidak terpilih. Misal : dalam
suatu entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai
kunci. Sementara yang boleh dijadikan kunci hanya satu,
maka anda harus memilih salah satu. Field yang anda
pilih, disebut primary key, sedangkan field yang tidak dipilih
disebut dengan alternate key.
• Misal : Kembali ke kasus entity dosen diatas, jika kita pilih
field KodeDosen sebagai Primary Key, maka otomatis field
NIP menjadi Alternate Key-nya, begitu juga sebaliknya

Foreign Key (kunci Tamu)
• Jika sebuah primary key terhubungan ke
table/entity lain, maka keberadaan primary key
pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key.
Misal : Primary Key KodeDosen dari entity Dosen
digunakan juga pada field entity KRS, maka
keberadaan field KodeDosen pada entity KRS
disebut sebagai foreign key.

Senin, 29 November 2010

Kunci INTERVIEW

Tanya: Mengapa seringkali saya hanya melalui wawancara yang sangat singkat
(tidak sampai lima menit) dan akhirnya tidak diterima? (Ok)

Jawab: Hmm... kata orang, lima menit pertama adalah kunci terpenting dalam suatu wawancara. Kesan, dugaan dan prasangka pewawancara terbangun saat itu. Mereka mengandalkan insting, pencerapan indrawi dan kesan pertama untuk menilai anda. Dan, itu biasanya menancap benar pada benak mereka sehingga tanpa disadari jalannya wawancara berlangsung di atas rel praduga tersebut.
Bila anda melakukan suatu kesalahan pada lima menit pertama, anda harus membalik keadaan itu dengan bersusah payah.

Apa yang terlihat pada lima menit pertama? Apa yang dijadikan sumber penilaian pewawancara pada lima menit pertama? Ya, penampilan! Sama seperti saat kita hendak membeli sayuran di supermarket. Pandangan kita langsung jatuh tertarik pada sayuran yang menampilkan kesegaran alami. Sayur yang layu dan kusam pasti kita tinggalkan begitu saja. Yang ingin dilihat oleh pewawancara adalah sebuah penampilan yang segar. Coba perhatikan bagaimana anda menampilkan diri. Segar bukan berarti harus cantik, karena kesegaran cerminan dari apa yang ada dalam diri anda.

Pertama, perhatikan bagaimana sinar wajah anda. Apakah anda bisa menemukan sorot mata yang sejuk, namun ada setitik binar di sana? Kemudian perhatikan bagaimana anda tersenyum. Kemanakah arah lengkung ujung garis bibir anda?
Datar saja?
Tertarik ke atas?
Atau tertekan ke bawah?
Bagaimana pula kekuatan tarikannya?
Penuh menarik ke samping?
Atau agak malas, sehingga senyum anda tampak ala kadarnya. Jangan lupa perhatikan tarikan alis anda.
Ini biasanya berpengaruh pada sorot mata anda. Coba tanyakan pada diri anda sendiri, apakah wajah anda sudah menampilkan sebuah optimisme, rasa percaya diri, ketulusan dan juga kerendahan hati? Sekali lagi, jangan tertipu dengan kecantikan. Anda bisa menyempurnakannya dengan berbagai polesan kecantikan, namun kekuatan utama adalah sinar dari dalam diri anda sendiri.

Kedua, perhatikan bagaimana busana yang anda kenakan. Tidak harus mahal dan baik. Yang paling utama adalah rapi, sopan, praktis dan profesional.
Beberapa wanita mengenakan jilbab. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menyesuaikannya agar tidak menimbulkan kesan merepotkan dan menghambat gerak anda. Persiapkan busana anda sebaik-baiknya.

Ketiga, perhatikan bagaimana anda bergerak dan bersikap. Mulai dari, berjalan, duduk, berjabatan tangan, berdiri, membungkukkan badan, dan seluruh gerak anda. Meski anda harus menguasai gerak tubuh anda, namun yang terbaik adalah anda bersikap lepas dan tidak tertekan. Istilahnya: biasa saja. Seluruh gerak anda harus tangkas, cukup sigap, tegap, praktis, sopan, tidak salah tingkah, mantab, dan energetik. Keloyoan, ogah-ogahan, "kemayu"
(eh... apa sih bahasa Indonesianya kemayu?) tidak laku di sini. Sekali lagi yang anda "jual" adalah semangat dan kesegaran.

Keempat, perhatikan tata bahasa, ucapan, suara dan tekanan suara anda.
Pilihlah dengan cermat kalimat sapaan dan pembuka yang baik.
Perhatikan bagaimana anda mengucapkannya. Pilihlah kalimat basa-basi yang terpilih.
Ketika anda berada di sana, segera temukan sesuatu yang menarik dari perusahaan tersebut. Misal, orang-orang yang energik, taman yang tertata rapi, kantor yang sejuk, atau apa saja, sebagai bahan berbasa-basi. Ini menunjukkan bahwa anda mempunyai pemikiran yang cukup positif dalam menyikapi sesuatu yang baru.

Terakhir, bersikaplah nothing to loose. Jadilah diri anda sendiri. Jangan bebani diri anda sebegitu berat. Anda memang harus berusaha, namun kesabaran adalah obat penawar yang baik. Mintalah bantuan moral dari orang tua, saudara dan sahabat-sahabat anda. Serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa, tugas kita adalah mengerjakan semua itu sebaik-baiknya.

Minggu, 28 November 2010

30 Laptop TERMAHAL

Alienware Area-51
Rp 33.000.000
Core i7-920, 6GB DDR3, 640GB HDD, DVD±RW, VGA NVIDIA GeForce GTX480 1.5GB, Audio, GbE NIC, Win7 Home Premium
Sony Vaio VPCZ128GG
Rp 26.300.000
Core i7-620M, 8GB DDR3, 256GB Flash, DVD±RW, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA NVIDIA GeForce GT330M 1GB/Intel GMA HD, Camera, 13.1inch WXGA, Win7 Pro 64bit, Glossy Carbon Black
Sony Vaio VPCZ117GG
Rp 25.900.000
Core i7-620M 2.66Ghz, 8GB DDR3, 256GB Flash Memory, DVDRW, Nvidia Geforce GT330M, 13.1inch WXGA, Wifi, Bluetooth, Webcam, Finger Print, Win 7 Profesional, 1.41kg, Carbon Black
Lenovo ThinkPad X201 ECA Tablet
Rp 25.400.000
Core i7-640LM, 2GB DDR3, 500GB HDD, GSM Modem, NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA Intel GMA HD 256MB (shared), Camera, 12.1inch WXGA, Win7 Pro, FREE DVD±RW External
Toshiba Satellite A665-10033D
Rp 22.900.000
Core i7-740QM, 6GB DDR3, 640GB HDD, BD-RW, NIC, WiFi, Bluetooth, VGA NVIDIA GeForce GTS350M 1GB, Camera, 15.6inch WXGA, Win7 Home Premium
Sony Vaio VPCF117HG
Rp 22.300.000
Core i7-720QM 1.6Ghz, 6GB DDR3, 500GB, Blue Ray Disc Drive, Nvidia Geforce GT330M 1GB, 16.4inch Wide, Wifi, Bluetooth, Webcam, Win 7 Ultimate, 3.2kg, Black
Fujitsu LifeBook T730h
Rp 22.200.000
Core i7-620M, 4GB DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, GSM Modem, NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA Intel GMA HD 256MB (shared), 12.1inch WXGA, Camera, Win7 Pro, Black
Alienware M15x
Rp 20.900.000
Core i7-720, 4GB DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, VGA NVIDIA GeForce GTX260M 1GB, Camera, 15.6inch WXGA, Win7 Home Premium
Fujitsu LifeBook SH760
Rp 20.900.000
Intel Core i7-640M, 4GB DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA NVIDIA GeForce 310M, Camera, 13.3inch WXGA, Win7 Pro, Black
Sony Vaio VPCF127HG
Rp 20.900.000
Core i7-740QM, 8GB DDR3, 640GB HDD, BD-RW, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, VGA NVIDIA GeForce GT330M 1GB, Camera, 16.4inch WXGA, Win7 Ultimate 64bit, Black
Apple MacBook Pro MC024ZA/A
Rp 20.000.000
Intel Core i5 2.53GHz, 4GB Kit (2x 2GB) DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, GbE NIC, Wi-Fi, Bluetooth, VGA Intel HD Graphics 256MB DDR3/NVIDIA GeForce 330M GT 512MB DDR3, Camera, 17inch WLED, Mac OS X 10.6 Snow Leopard
Apple Macbook Pro MC373ZA/A
Rp 19.200.000
15.4inch, Core i7 2.26Ghz, 2x2GB, 500GB, DVDRW
Dell Precision M4500
Rp 19.100.000
Core i5-520, 4GB DDR3, 320GB HDD, DVD±RW, 56K Modem, NIC, WiFi, VGA NVIDIA Quadro FX880M 1GB, 15.6inch WXGA, Win7 Pro 64bit, Black
Lenovo ThinkPad T400s RZ8
Rp 19.000.000
Core2 Duo SP9600, 2GB DDR3, 250GB HDD, DVD±RW, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA Intel GMA 4500, Camera, 14.1inch WXGA, Win7 Pro
Sony Vaio VPCZ115GG
Rp 18.300.000
Core i5-540M 2.53Ghz, 4GB DDR3, 500GB, No Optical Drive, Nvidia Geforce GT330M, 13.1inch WXGA, Wifi, Bluetooth, Webcam, Finger Print, Win 7 Profesional, 1.42kg, Black
MSI GT660R
Rp 18.250.000
Core i7-720QM, 4GB DDR3, 1TB HDD, BD-Combo, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, VGA NVIDIA GTX 285M 1GB, Camera, 16inch WXGA, Win7 Home Premium 64bit
Sony Vaio VPCZ126GG
Rp 18.100.000
Core i5-540M, 6GB DDR3, 128GB Flash, DVD±RW, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA NVIDIA GeForce GT330M 1GB/Intel GMA HD, Camera, 13.1inch WXGA, Win7 Pro 64bit, Black
Apple MacBook Air MC234ZP/A
Rp 18.000.000
Intel Core2 Duo 2.13GHz, 2GB DDR3, 128GB SSD, WiFi, Bluetooth, VGA NVIDIA GeForce 9400M 256MB, Camera, 13.3inch WLED, Mac OS X 10.6 Snow Leopard
Asus G51Jx (3D)
Rp 18.000.000
Core i7-720QM, 4GB DDR3, 640GB HDD, DVD±RW, NIC, WiFi, Bluetooth, VGA NVIDIA GTS360M 1GB, Camera, 15.6inch WXGA, Win7 Home Premium 64bit
Sony Vaio VPCZ116GG
Rp 17.850.000
Core i5-540M 2.53Ghz, 6GB DDR3, 128GB Flash Memory, DVDRW, Nvidia Geforce GT330M, 13.1inch WXGA, Wifi, Bluetooth, Webcam, Finger Print, Win 7 Profesional, 1.38kg, Black
Fujitsu LifeBook T730
Rp 17.400.000
Core i5-520, 2GB DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA Intel GMA HD 256MB (shared), 12.1inch WXGA, Camera, Win7 Pro, Black
Apple Macbook Pro MC372ZA/A
Rp 17.300.000
15.4inch, Core i5 2.53Ghz, 2x2GB, 500GB, DVDRW
Fujitsu LifeBook P770F
Rp 17.200.000
Core i5-430UM, 2GB DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA Intel GMA HD 256MB (shared), 12.1inch WXGA, Camera, Win7 Pro, Black
Toshiba Qosmio X505 Quad i7
Rp 17.000.000
Intel Quad i7 1.6Ghz Turbo 2.8Ghz, 4GB DDR3, HDD 1TB, DVDRW, Card reader, WebCam, NVidia GTS 360 1GB, 18.4inch HD+, Windows 7 Home Premium
Apple MacBook Pro MB986ZP/A
Rp 16.300.000
Intel Core2 Duo 2.8GHz, 4GB Kit (2x 2GB) DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, GbE NIC, Wi-Fi, Bluetooth, VGA NVIDIA GeForce 9600M GT/9400M 512MB, Camera, 15.4inch WLED, Mac OS X 10.6 Snow Leopard (Apple Wireless Mighty Mouse SKU00607319)
HP Elitebook 2530P GS550AV-V8
Rp 16.200.000
Intel Core 2 DuoSL9600-2.13Ghz (6Mb L2 Cache,1066MHz FSB),3 Gb ddr2,250 Gb Hdd,5400 rpm,12.1inch WXGA,DVDRW DL, Bluetooth,Wifi,Card Reader,Modem 3G,Lan,Webcam,Fingerprint,VGA Intel GMA 4500-220Mb,Windows 7 Profesional
Apple Macbook Pro MC371ZA/A
Rp 15.850.000
15.4inch, Core i5 2.4Ghz, 2x2GB, 320GB, DVDRW
Apple MacBook Air MC233ZP/A
Rp 15.300.000
Intel Core2 Duo 1.86GHz, 2GB DDR3, 120GB HDD, WiFi, Bluetooth, VGA NVIDIA GeForce 9400M 256MB, Camera, 13.3inch WLED, Mac OS X 10.6 Snow Leopard
HP Elitebook 2530P GS550AV-V7
Rp 14.800.000
Intel Core 2 Duo SL9400-2.13 Ghz (6Mb L2 Cache,1066MHz FSB),3 Gb ddr2,250 Gb Hdd,5400 rpm,12.1inch WXGA,DVDRW DL,Bluetooth,Wifi,Card Reader,Modem,Lan,Webcam,5 in 1,Fingerprint,VGA,Intel GMA,4500-220Mb,Windows 7 Profesional
Lenovo ThinkPad T410 RZ2
Rp 14.000.000
Core i5-520M, 2GB DDR3, 320GB HDD, DVD±RW, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, Fingerprint, VGA Intel GMA HD, Camera, 14.1inch WXGA, Win7 Pro

WI-FI


Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.


Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

* 802.11a
* 802.11b
* 802.11g
* 802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).

Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.

Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.

Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).

Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.

Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.

Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.

Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

Rabu, 24 November 2010

Anda Jenuh saat belajar?

Kejenuhan bisa diatasi kok, ini tips nya...
1. Melakukan istirahat dan menkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dengan takaran cukup
2. Pengetahuan atau penjadwalan kembali jam-jam dari hari belajar yang dianggap lebih memungkinkan siswa belajar lebih giat
3. Mengubah atau penataan kembali lingkungan belajar siswa yang meliputi pengubahan posisi meja tulis, lemari, rak buku, alat-alat perlengkapan belajar dan sebagainya sampai memungkinkan siswa merasa berada disebuah kamar baru yang lebih menyenangkan untuk belajar.
4. Memberikan motivasi dan stimulasi baru agar siswa merasa terdorong untuk belajar lebih giat dari pada sebelumnya.
5. Siswa harus berbuat nyata (tak menyerah / tinggal diam) dengan cara mencoba belajar dan belajar lagi.
6. Mencari manfaat dari belajar
Belajar yang dilakukan pasti ada manfaatnya. Dengan belajar, maka bisa memperoleh ilmu pengetahuan, bisa menambah teman mempererat tali silaturrahmi, menambah wawasan dan pengalaman hidup. Singkatnya, manfaat belajar yaitu untuk persiapan masa depan yang lebih cerah semakin tahu manfaat belajar, akan semakin bersemangat untuk belajar dan menghilangkan kejenuhan.
7. Melakukan belajar dengan perasaan senang dan kreatif
Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan perasaan senang akan menimbulkan senang. Begitu juga dengan kegiatan belajar, apabila merasa senang, maka akan memiliki gairah dan semangat untuk belajar. Lama kelamaan perasaan jenuhakan terkikis dan hilang. Disamping itu, selama melakukan kegiatan belajar, kita atau siswa juga harus kreatif. Belajar dengan kreatif akan menimbulkan keasyikan dan kepuasan pribadi sehingga jauh dari perasaan jenuh atau bosan.
8. Pandang guru atau dosen dari segi positifnya
Guru sebagai manusia biasa tak lepas dari kekurangan dan kelebihan. Menghadapi guru yang sedang mengajar di kelas. Siswa seyogyanyamenyikapi guru dengan sikap terbaik. Cari sisi positif / kebaikan guru sehingga siswa merasa tertarik dan senang terhadap guru. Apabila sudah menyenangi gurunya, maka cenderung akan menyenangi pelajarannya.
9. Anggaplah belajar itu sebagai kebutuhan mendesak
Belajar jangan hanya untuk menggugurkan kewajiban. Artinya, belajar selain sebagai kewajiban, juga harus menjadi kebutuhan yang harus segera di penuhi. Kalau belajar itu sebagai suatu kebutuhan, maka kita / siswa akan berusaha untuk belajar dengan giat.
10. Melakukan diskusi kelompok
Untuk menambah gairah belajar, siswa / kita bisa mengajak teman-teman untuk melakukan kegiatan belajar bersama. Melalui diskusi kelompok, maka kita bisa tukar pendapat, pengalaman dan informasi diantara teman. Dalam kondisi kebersamaan biasanya akan terhindar dari kejenuhan.
• Catatan-catatan
Untuk mengatasi / mencari solusi untuk mengusir kejenuhan dalam belajar, siswa / kita tentunya “instropeksi diri”, memahami latar belakang terjadinya kejenuhan.

Bluetooth ???

1. Asal Usul nama Bluetooth

Bluetooth adalah nama yang diadopsi dari nama Raja Denmark Harald Bluetooth yang memerintah kerajaan Denmark pada tahun 940 – 981 SM. Namanya diambil karena raja Denmark tersebut sukses menggabungkan 2 kerajaan yaitu Denmark dan Norwegia menjadi sebuah kerajaan utuh. Selain itu, dia juga sukses dalam menyebarkan agama kristen di kedua negara tersebut. Dengan penamaan tersebut diharapkan Bluetooth yang merupakan media transmisi ini bisa juga menjadi teknologi pemersatu yang digunakan di dalam dunia komputer dan dunia telekomunikasi.

2. Sejarah lahirnya Bluetooth

Bluetooth kali pertama ditemukan dan dikembangkan pada tahun 1994. Bluetooth ini ditemukan secara tidak sengaja, awalnya penelitian yang dilakukan di universitas di Swedia ini ingin membuat koneksi nirk kabel yang menghubungkan earphone cordless dengan headset handphone. Namun akhirnya mereka malah menemukan koneksi tersebut dapat dijadikan sebagai gelombang radio yang tidak membutuhkan lisensi.
Kemudian dari sinilah awal mulainya pengembangan perangkat bluetooth. Hingga perusahaan Ericson pun tanggap akan manfaat teknologi ini sehingga Ericson melakukan suatu terobosan dengan memberikan teknologi ini secara gratis kepada publik.
Pada awal tahun 1998 Ericson, Nokia, IBM, Toshiba, dan Intel membetuk SIG (Bluetooth Special Interest Group) yang digunakan untuk melanjutkan pengembangan teknologi ini. Kelima perusahaan yang membentuk SIG tersebut merupakan perwakilan dari berbagai bidang industri yang ada. Ericsson dan Nokia mewakili perusahaan telepon genggam, IBM dan Intel mewakili perusahaan pengembang komputer, dan Toshiba mewakili perusahaan yang bergerak dalam teknologi pemrosesan signal digital.
Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1998, bluetooth mulai umumkan ke publik dan pada tanggal 26 Juli 1999 bluetooth jenis 1.0 sudah mulai dipasarkan. Seiring dengan berkembangnya teknologi bluetooth, terdapat SIG baru yang dibentuk oleh koalisi Motorola, Microsoft, Lucent dan 3Com. Namun berdirinya SIG baru ini tidak membuat SIG yang telah terbentuk sebelumnya (Ericsson, Nokia, IBM, Toshiba, Intel) mau meleburkan diri menjadi satu kesatuan SIG. Mereka tidak mau terlibat dengan Microsoft karena takut kalau teknologi yang dihasilkan akan mengarah kepada arsiktektur yang digunakan untuk Windows. Setelahnya ada 13.000 perusahaan yang ikut berperan serta untuk mengembangkan teknologi bluetooth ini, sehingga pada akhirnya menjadikan bluetooth sebagai teknologi yang berkembang pesat pada waktu itu.

 3. Cara Kerja Bluetooth

Nenteng peralatan berteknologi koneksi bluetooth memang menjadi gengsi tersendiri saat ini. Tapi apakah kita paham dasar pemikiran, kegunaan, dan cara kerjanya? Terus apakah kita sadar bahwa banyak penjahat yang dapat mencuri informasi pribadi kita melalui Bluetooth?
Bluetooth sebenarnya hadir ditujukan untuk mengatasi beberapa kendala komunikasi data antarperanti elektronik yang lebih dahulu hadir. Yang paling utama memang untuk komunikasi antarperalatan elektronik tanpa kabel. Namun, Bluetooth juga digunakan untuk menjembatani komunikasi one by one menjadi one to many. Selain itu, bluetooth juga mengeliminasi campur tangan pengguna dalam mengonfigurasi koneksi. Jadi, koneksi antarperalatan elektronik via bluetooth terjadi secara otomatis.
Nah, kalau kita bicara soal komunikasi data, tentu ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, seberapa banyak jumlah data yang hendak dipertukarkan dalam sekali komunikasi. Kedua, bagaimana data yang dipertukarkan diintrepetasikan secara sama antara pengirim dan penerima dan data yang diterima adalah data yang benar-benar dikirim. Hal ini sering disebut sebagai protokol komunikasi.
Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio. Beda dengan inframerah yang mendasarkan diri pada gelombang cahaya. Jaringan Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz. Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkaunya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan industri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data Bluetooth rilis 1.0 adalah 1 mega bit per detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menangani pertukaran data hingga 3 Mbps.
Kalau dalam satu waktu bisa terjadi koneksi antara 8 peralatan Bluetooth secara simultan, lalu bagaimana bisa peralatan Bluetooth tidak mengganggu satu sama lain? Hal itu disebabkan karena masing-masing peralatan tersebut membangkitkan sinyal sangat lemah melalui listrik berdaya 1 miliwatt yang akan mengacak penggunaan 79 frekuensi sebanyak 1600 kali dalam satu detik. Jadi, akan sangat kecil kemungkinan masing-masing alat menggunakan frekuensi yang sama dalam satu waktu.
Sepasang peralatan Bluetooth yang telah tersambung akan membentuk Personal Area Network, disebut juga piconet dan mengacak frekuensi. Akan terjadi transaksi dan percakapan antar peralatan secara otomatis apakah ada data yang hendak dipertukarkan dan pihak manakah yang akan mengontrol komunikasi.
Pernahkah membayangkan komunikasi yang harus berjalan secara bergantian seperti handy talkie? Kita bisa bicara dan mendengar, tetapi tidak keduanya dalam satu waktu. Cara kerja seperti ini sering disebut sebagai half-duplex. Bluetooth dirancang untuk dapat bekerja secara half-duplex maupun full-duplex. Sebagai contoh, ketika digunakan secara full-duplex, kebanyakan telepon tanpa kabel berteknologi Bluetooth mampu menangani pengiriman data lebih dari 64 Kbps. Sementara, ketika printer berteknologi Bluetooth mengadakan komunikasi dengan komputer secara half-duplex, mampu menangani pengiriman data sebesar 721 Kbps di satu titik dan 57,6 Kbps di titik yang lain. Jika diatur agar kedua titik menggunakan kecepatan transfer yang sama, maka kecepatan transfernya adalah 432,6 Kbps.
Kalau dikaitkan dengan masalah keamanan data, maka dapat dikatakan bahwa banyak hal yang perlu mendapat perhatian ekstra pada penggunaan Bluetooth. Hal ini menjadi bertambah krusial jika penggunaan Bluetooth berada dalam ruang publik yang sangat anonim seperti keramaian umum. Kita ingat bahwa koneksi antar peralatan Bluetooth tidak memerlukan campur tangan dari pengguna, melainkan terjadi secara otomatis. Begitu peralatan Bluetooth kita terdeteksi dan koneksi terbentuk, maka siapa saja dapat mengirimkan data ke peralatan Bluetooth kita.
Beberapa manufaktur peralatan mobile saat ini telah mulai menerapkan teknologi secure Bluetooth. Jika dipasang pada mode trusted devices, maka jika ada kiriman data, pengguna harus memutuskan untuk menerima atau menolak. Pada teknologi yang lebih tinggi keamanannya, terdapat prosedur autorisasi dan autentifikasi untuk membatasi penggunaan Bluetooth pada layanan (service) tertentu saja, atau hanya mengijinkan pertukaran data dengan user yang telah terdaftar dan terpercaya. Singkatnya user dipaksa untuk membuat keputusan perihal pertukaran data secara sadar. Ada baiknya juga kita selalu menyinkronkan Bluetooth dengan peralatan yang ada di rumah atau ruang kerja sehingga mengurangi risiko pembajakan di ruang publik yang anonim.

Sejarah OS WINDOWS


Windows 1.0

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.

Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.

Windows 2.x

Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.

Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.

Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.

Windows 2.1x

Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.

Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.

Windows 3.0

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.

Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya

    * win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
    * win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
    * win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.

Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.

Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.

Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.

Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.

Beralih sementara ke OS/2

Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.

OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).

Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.

Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.

Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.

Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.

Windows 3.1

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.

Windows for Workgroups

Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.

Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.

Windows NT

Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.

Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.

Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.

Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.

Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.

Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.

Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.

Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.

Windows 95

Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).

Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.

Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.

Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.


Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:

    * Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
    * Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
    * Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
    * Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
    * Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.

Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.

Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.

Windows NT 4.0

Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."

Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:

    * Windows NT 4.0 Workstation
    * Windows NT 4.0 Server
    * Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
    * Windows NT 4.0 Terminal Server

Windows 98

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.

Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.

Windows 2000

Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.

Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.

Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.

Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:

    * Windows 2000 Professional
    * Windows 2000 Server
    * Windows 2000 Advanced Server
    * Windows 2000 Datacenter Server
    * Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
    * Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

Windows ME

Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.

Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.

Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
Windows XP

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.

Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.

Windows XP tersedia dalam beberapa versi:

    * Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
    * Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
    * Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
    * Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
    * Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
          o Windows XP Media Center Edition 2003
          o Windows XP Media Center Edition 2004
          o Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
    * Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
          o Windows XP Tablet PC Edition 2005
    * Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
    * Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
    * Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
    * Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
          o Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

Windows XP Professional

Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk computer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.

Windows XP Home Edition

Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Windows XP Home Edition dengan Windows XP Professional, karena basis pembuatannya yang sama. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP Professional. Fitur jaringan yang tidak ada pun sangat banyak, di antaranya tidak dapat bergabung dengan sistem domain Active Directory, tidak memiliki sistem berkas terenkripsi, tidak dapat menjadi sebuah server (meski mampu membuat beberapa berkas dan folder yang dikelolanya dapat digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus), dan tidak memiliki fitur Internet Connection Sharing (ICS), dan masih banyak yang lainnya. Windows XP Home Edition ditujukan untuk menggantikan versi Windows sebelumnya, yaitu Windows 98 dan Windows ME, karena kedua versi Windows tersebut tergolong ke dalam kelas Windows untuk pengguna rumahan.




Windows XP Media Center Edition

Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).

Windows XP Tablet PC Edition

Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC yang ultraportabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya yang minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant atau PDA), dengan kemampuan setara notebook atau laptop. Windows XP Tablet PC Edition dibangun berbasis Windows XP Professional, yang ditambahi dengan fitur pengenalan tulisan tangan (handwriting recognizition) yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP Professional biasa. Pada umumnya, sebuah Tablet PC dilengkapi dengan layar sentuh.

Windows XP Professional x64 Edition

Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang dikhususkan untuk prosesor dengan arsitektur x86-64. Saat ini, prosesor yang menggunakan arsitektur tersebut terbatas pada prosesor AMD dengan arsitektur AMD64 seperti Athlon 64 dan Opteron. Dari keluarga Intel ada Intel Pentium 4 dengan ekstensi EM64T (Extended Memory 64-bit Technology), dan beberapa seri dari Intel Pentium M dan D, serta beberapa varian dari keluarga Intel Core. Perbedaan dengan Windows XP Professional yang diluncurkan sebelumnya adalah pada dukungannnya terhadap akses memori lebih besar daripada 4 Gigabytes seperti pada Windows XP sebelumnya. Sebenarnya, prosesor 64-bit dari Intel maupun AMD dapat mengakses 16 Eksabyte memori, tetapi Microsoft membatasi kemampuan sistem operasi Windows ini hingga 16 Terabyte saja. Pada dasarnya, sistem operasi ini berbeda dari versi Windows XP yang lainnya, mengingat basis kode yang digunakan adalah Windows Server 2003, Standard Edition for x64, mengingat nomor versi yang digunakannya adalah 5.2.3790.
Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium

Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium merupakan versi yang sangat terbatas sekali dilihat dari segi penjualannya. Akan tetapi, produk ini mendukung teknologi mikroprosesor yang sangat bagus, yaitu IA-64 yang digunakan oleh prosesor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Dukungan yang diberikan oleh Microsoft adalah dukungan terhadap semua fitur dari prosesor Itanium tersebut, akan tetapi karena sedikit sekali aplikasi yang didesain untuk prosesor Itanium, penyebaran produk ini sangat sedikit. Perbedaan fitur dari Windows XP Professional x64 Edition adalah dukungannya terhadap prosesor Itanium, dengan segala arsitektur bawaannya, seperti EFI (Extensible Firmware Interface), dan GPT (GUID Partition Table). Meskipun prosesor Itanium merupakan prosesor dengan kinerja paling efisien, Itanium tidak dapat menjalankan program yang didesain untuk Windows XP versi 32-bit maupun Windows XP x64 Edition. Ketika menjalankan program yang tidak didesain untuknya, kinerjanya pun sangat rendah. Aplikasi yang didukung pun sangat sedikit, dan terbatas pada aplikasi yang berguna bagi komputasi tingkat tinggi, seperti aplikasi basis data, dan aplikasi ilmiah. Jika Windows versi x64 dan 32-bit mendukung akselerasi multimedia, Windows ini tidak dibekali dengan fungsi tersebut, karena memang prosesornya tidak dibekali dengan instruksi khusus untuk akselerasi multimedia. Windows XP Professional 64-bit Edition telah dihentikan proses produksinya setelah Hewlett-Packard (satu-satunya produsen yang menawarkan workstation dengan prosesor Itanium) menghentikan penjualan workstation miliknya. Beberapa kalangan menilai, hal ini disebabkan karena Hewlett-Packard tidak begitu sukses dengan produk ini. Meski telah dihentikan proses produksinya, Microsoft tetap mendukung Windows XP 64-bit Edition ini hingga keseluruhan Windows XP dihentikandukungannya oleh Microsoft.

Windows XP Starter Edition

Windows XP Starter Edition merupakan versi Windows XP Home Edition yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal masing-masing dengan menggunakan Language Interface Pack (LIP). Bahasa yang digunakannya pun beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Melayu, Thailand, Turki, Rusia, India, Brazil, hingga bahasa Amerika Latin (Argentina, Chili, Meksiko, Ekuador, Uruguay, dan Venezuela). Menurut berbagai sumber, Microsoft membuat Windows XP Starter Edition dengan tujuan untuk memerangi sistem operasi GNU/Linux, karena sistem operasi tersebut populer di negara-negara dunia ketiga tersebut. Fitur dan Peningkatan Windows XP diketahui sebagai sebuah sistem operasi yang memiliki kestabilan yang telah ditingkatkan dari pendahulunya, dan juga memiliki efisiensi yang lebih baik daripada Windows 98, Windows ME, dan Windows 2000 Professional. Hal ini dikarenakan Windows XP menerapkan sebuah teknik manajemen software yang dapat menghindari apa yang disebut dengan "neraka DLL" atau "DLL HELL". Selain itu, tampilan Windows XP pun dirombak, hingga menjadi lebih mudah untuk digunakan.
Berikut ini adalah fitur dari Windows XP Professional (karena dianggap paling lengkap) Dukungan terhadap sistem domain Active Directory
1.         Active Directory adalah sistem domain yang digunakan di dalam Windows Server 2000 dan WindowsServer 2003. Dengan menggunakan Active Directory, sistem-sistem Microsoft Windows dapat diatur dari satu tempat saja yaitu dari sistem yang menjalankan Active Directory itu sendiri. Fitur ini sangat berguna jika diaplikasikan dalam perusahaan yang cukup besar, karena akan menyederhanakan semua proses autentikasi.
2.         Memiliki pengaturan kontrol akses yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem operasi sebelumnya
3.         Sebagai sistem operasi yang ditujukan untuk pengguna korporasi, tentunya Windows XP telah dilengkapi dengan fitur pengaturan kontrol akses. Fitur tersebut digunakan untuk membatasi akses terhadap siapa saja yang tidak memiliki hak akses terhadap sebuah objek tertentu. Meskipun hal ini bukanlah teknologi baru, karena telah diimplementasikan dalam sistem operasi berbasis UNIX, implementasi fitur ini dalam Windows XP telah diterapkan secara lebih canggih dibandingkan dengan UNIX, mengingat sistem operasi UNIX membatasi akses dengan menggunakan atribut file permission. Sistem operasi sebelumnya, seperti Windows 9x, tidak dilengkapi dengan fitur ini, sehingga setiap orang akan memiliki hak untuk mengakses setiap berkas tanpa kesulitan.
4.         Mendukung sistem berkas terenkripsi (EFS) Windows XP memiliki sistem enkripsi EFS. Sistim ini merupakan sistim untuk memproteksi data penting sehingga tidak dapat dibuka user lain apalagi komputer lain, kecuali dengan membuka dengan kode. Sistim ini cukup handal meskipun tak sehandal sistem pihak ketiga. File yang terenkripsi akan berubah warnanya menjadi hijau.
Windows Server 2003

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.

Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".

Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.

Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:

    * Windows Server 2003, Web Edition
    * Windows Server 2003, Standard Edition
    * Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
    * Windows Server 2003, Datacenter Edition
    * Windows Server 2003, Small Business Server

Windows Fundamentals for Legacy PCs

Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.










Windows Vista

Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.

Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.

Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:

    * Windows Vista Starter
    * Windows Vista Home Basic
    * Windows Vista Home Premium
    * Windows Vista Business
    * Windows Vista Enterprise
    * Windows Vista Ultimate

Windows Home Server

Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas






Windows Server 2008

Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.

Windows 7

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.

Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:

    * Windows 7 Starter
    * Windows 7 Home Basic
    * Windows 7 Home Premium
    * Windows 7 Professional
    * Windows 7 Ultimate
    * Windows 7 Enterprise